Salah satu cara untuk mengoptimalkan uang tabungan ialah dengan menabungkannya di reksadana pasar uang. Pasar uang merupakan salah satu jenis investasi reksadana yang peminatnya tidak kalah banyak dengan investasi reksadana lainnya.
Saat menabung di pasar uang, dana yang kamu tanam akan dikelola oleh manajer investasi untuk dialokasikan pada produk-produk pasar uang yang memiliki kinerja positif. Uang tersebut kemudian akan terus berkembang dan kamu akan mendapatkan keuntungan dari itu.
Tips Menabung Investasi Reksadana Pasar Uang
Agar kamu bisa menabung dengan baik pada reksadana dalam bentuk pasar uang ini, izinkan kami untuk membagikan tips agar proses menabung kamu bisa berjalan dengan lebih optimal. Ini dia beberapa tipsnya!
- Tentukan Tujuan Investasi
Untuk bisa memaksimalkan nominal tabungan, kamu tentu harus menentukan terlebih dahulu tujuan dari tabungan tersebut apa. Apakah tabungan tersebut ditujukan untuk jangka pendek atau jangka panjang.
Pada dasarnya reksadana pasar uang cocok dipilih jika kamu ingin menabung dalam waktu yang pendek, yaitu kurang dari satu tahun. Hal ini karena pasar uang memiliki likuiditas yang tinggi sehingga keuntungannya bisa lebih maksimal untuk jangka pendek.
Namun, tidak masalah jika kamu ingin menabung jangka panjang di sini. Hanya saja, pasar uang tidak bisa memberikan keuntungan yang maksimal untuk jangka panjang.
Karena itu, jika ingin menabung di pasar uang kamu bisa menentukan tujuan-tujuan jangka pendek seperti liburan akhir tahun, beli mobil baru, beli handphone baru, atau tujuan jangka pendek lainnya.
- Sesuaikan Profil Risiko
Saat kamu menabung di pasar uang, otomatis kamu telah menjadi seorang investor. Penting bagi seorang investor untuk mengetahui profil risiko yang dimilikinya. Hal ini bertujuan agar investor mampu mengukur tingkat risiko yang siap dihadapi pada saat berinvestasi.
Pada dasarnya, profil risiko investor ada tiga karakteristik yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Profil risiko konservatif mencerminkan investor yang memiliki toleran terhadap risiko yang cenderung rendah. Profil risiko moderat mencerminkan investor yang memiliki toleran terhadap risiko menengah.
Sementara itu, profil risiko agresif mencerminkan seorang investor yang memiliki toleran terhadap risiko yang cenderung tinggi. Pasar uang sendiri sangat cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif karena memiliki tingkat risiko yang cukup rendah.
Meskipun begitu, tidak masalah jika kamu memiliki profil risiko moderat atau agresif tapi tetap ingin mencoba beli reksadana ini. Kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang akan sebanding dengan risiko dari investasi tersebut.
- Pilih Manajer Investasi yang Tepat
Telah kita ketahui jika pengelolaan dana reksadana pasar uang akan dilakukan oleh manajer investasi. Artinya, kamu harus mencari manajer investasi yang tepat agar pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan lebih optimal.
Untuk bisa mendapatkannya, kamu bisa melakukan riset melalui pencarian di internet. Selain itu, kamu juga bisa bertanya pada rekan atau kolega yang sedang menabung di reksadana.
Pastikan untuk mengecek legalitas dari manajer investasi tersebut sebelum menjadikannya mitra keuangan kamu dan beli reksadana di sana. Apakah instansi tersebut terdaftar resmi di OJK atau tidak. Agar lebih yakin, kamu bisa mengecek sendiri instansi mana saja yang sudah terdaftar di OJK melalui website resmi OJK.
- Perhatikan Nilai Drawdown Reksadana
Nilai drawdown menunjukan penurunan kinerja dari reksadana tersebut selama satu tahun terakhir. Jika reksadana tersebut memiliki nilai drawdown sekitar 31%, maka kinerja reksadana tersebut pernah menurun hingga 31% dalam satu tahun terakhir ini.
Namun, angka drawdown yang tinggi biasanya hanya akan kamu temukan pada reksadana saham atau campuran. Sementara pasar uang cenderung memiliki nilai drawdown yang lebih stabil dan tidak akan terlalu curam.
- Cari Tahu Beban Biaya
Dalam menabung reksadana pasar uang, kamu akan dikenakan beban biaya atau expense ratio. Biaya ini merupakan total dana yang digunakan manajer investasi untuk mengelola reksadana yang terdiri atas biaya marketing, custodian, trading, dan hal lainnya terkait proses pengelolaan dana investasi.
Jika kamu menemukan instansi yang menawarkan beban biaya dengan nominal yang rendah, bisa jadi manajer investasi tersebut cukup piawai dalam mengelola produk reksadana tersebut.
Menabung Bersama digibank by DBS – Reksadana Pasar Uang
Jika kamu sedang mencari mitra keuangan yang tepat untuk mengelola tabungan reksadana, mari menabung Reksadana Pasar Uang bersama digibank by DBS. Di sini, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan seperti berikut ini.
- Satu Aplikasi untuk Semua Transaksi
Hanya dengan menginstal Aplikasi digibank by DBS saja, kamu sudah bisa melakukan semua transaksi. Daftar Single Investor Identification (SID) yang akan tersedia setelah 2 hari kerja, jual, beli, hingga switch sekalipun bisa kamu lakukan di Aplikasi digibank by DBS.
- 50++ Produk Reksadana
digibank by DBS menawarkan lebih dari 50 produk reksadana. Pilihan yang banyak ini bisa lebih memberikan kamu kesempatan untuk menabung reksadana pada banyak produk sekaligus.
- 3 Kategori Reksadana
digibank by DBS menawarkan tiga kategori produk reksadana, diantaranya kinerja terbaik, terpopuler, dan scoring terbaik. Kamu bisa memilih produk reksadana pasar uang yang kamu butuhkan melalui kategori tersebut dengan lebih mudah.
- Pembelian Berkala yang Fleksibel
Kamu tidak harus melakukan registrasi ulang pada saat bertransaksi di Aplikasi digibank by DBS. registrasi hanya perlu dilakukan pada transaksi pertama untuk mendapatkan SID. Setelah itu, kamu bisa melakukan transaksi secara berkala.
- Menabung Mulai dari Rp 100 ribu
Tidak membutuhkan nominal yang besar untuk bisa beli reksadana di Aplikasi digibank by DBS. Cukup dengan Rp 100 ribu saja, kamu sudah bisa mulai menabung reksadana dalam pasar uang.
Penasaran dengan pilihan produknya yang banyak itu? Ayo install Aplikasi digibank by DBS sekarang juga dan mulai menabung bersama digibank by DBS – Reksadana Pasar Uang.